Senin, 30 Juli 2007

Strategi open source SAP

Sebagai salah satu ERP terbesar di dunia, SAP menerapkan strategi open source dalam menunjang peningkatan kepuasan customer.
Konsep open source ini memudahkan consultant untuk menyediakan solusi yang sesuai untuk tiap2 kebutuhan customer yang beraneka ragam. Selain itu, dengan adanya open source, akan lebih mudah untuk memperbaiki bug program. SAP memang tidak bersih dari bug. Dengan perkembangan aplikasi yang terus menerus dan kompleksitas aplikasi yang sangat tinggi dapat dimaklumi adanya bug tersebut. Perbaikan bug dapat dicari di SAP Notes (SAP Notes adalah kumpulan informasi problem-problem berikut solusi-nya).

Namun open source tentu perlu ditunjang oleh perangkat2 tertentu agar sisi positif dari open source tetap terjaga dengan tetap menjaga agar aplikasi tidak mudah dibajak dan juga konsistensi data tetap terjaga.

Berikut point2 penting strategi open source SAP, strategi ini mungkin bisa menjadi inspirasi dalam membangun sistem open source:

* Bahasa Tingkat Tinggi eksklusif.
SAP menyediakan source-nya dalam bahasa tinggak tinggi yang hanya diperuntukkan pengembangan aplikasi SAP, bahasa tingkat tinggi tersebut dinamakan ABAP (Advance Business Application Programming) sehingga tidak mudah membajak SAP.

* Naming Convention
Untuk membedakan program yang asli buatan SAP dengan program buatan customer, SAP memproteksi penamaan program, khusus untuk program buatan customer hanya bisa menggunakan prefix Z atau Y. Demikian juga untuk object2 lainnya seperti nama table.

* Version Management
Setiap perubahan di program SAP akan dicatat, dan disimpan dalam version management. Fasilitas ini memudahkan kita untuk me-retrieve program ke versi sebelumnya.

* Access Key
Object/program standard SAP diproteksi dengan Access Key. Jadi kita tidak bisa begitu saja mengubah program SAP tanpa tercatat oleh SAP. Untuk melakukan perubahan pada program standard, kita terlebih dahulu harus meminta access key di web sap. Permintaan access key juga hanya diperuntukkan perubahan program SAP untuk memperbaiki bug yang telat tercatat oleh SAP. Jadi kita hanya boleh meng-copy paste perbaikan program sesuai notes dari SAP.

* Batch input
Melalui ABAP, dimungkinkan mengubah data standard SAP secara langsung. Namun hal ini sangat tidak direkomendasikan mengingat tingginya kompleksitas suatu transaksi sehingga hampir tidak memungkinkan kita bisa mengetahui data2 apa saja yang di-update oleh suatu transaksi.
Namun kebutuhan untuk mengubah data standard oleh program merupakan suatu kebutuhan vital. Terutama saat implementasi awal SAP, biasanya kebutuhan untuk meng-upload transaksi2 dari sistem lama ke sistem SAP membutuhkan program karena banyaknya data yang perlu di-input.
Untuk itu, SAP menyediakan fasilitas batch input, dengan adanya fasilitas ini, program dapat melempar data ke transaksi SAP dengan alur program yang sama persis jika transaksi dijalankan secara manual.

Selain fasilitas2 di atas tentu-nya programmer SAP juga perlu menjaga kaidah2 berikut untuk menjaga konsistensi data:
1. Jangan pernah melakukan update data ke table standard SAP, gunakan batch input untuk meng-update data.
2. Jangan pernah mengubah program SAP diluar dari apa yang telah dituliskan di SAP Notes.

Tidak ada komentar: